Judul : Cerita Buat Para Kekasih.
Penulis : Agus Noor.
Editor : Mirna Yulistianti.
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cetakan : Pertama, November 2014.
Halaman : 276 halaman.
ISBN : 978-602-03-0898-2.
BLURB :
Sudah tahu kan ya maksud dari sindiran tersebut? Cerita yang menyentil tapi, dibandingkan dengan cerita yang lain, menurutku masih keluar dari tema keseluruhan. Nah, ada juga cerita yang menyindir yang tahu lah siapa. Tapi, justru "kemasan"nya masih satu tema dengan cerita lainnya.
Cocktail.
Masih banyak cerita pendek tentang sentilan, dan memiliki twist ending, meskipun ada yang mudah ditebak. Ah, anggap saja aku terlalu nge-fans dengan cerita yang dibuat sama Agus Noor, cerita sederhana, tapi alur dan penuturan yang nggak biasa. Meskipun masih ada typo karena ini merupakan edisi pertama dan heboh dengan PO buku + tandatangan, aku maafkan, typo tidak begitu mengganggu. Dan yeayyyy... aku punya tandatangan Agu Noor di buku ini.
Penulis : Agus Noor.
Editor : Mirna Yulistianti.
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cetakan : Pertama, November 2014.
Halaman : 276 halaman.
ISBN : 978-602-03-0898-2.
BLURB :
"Di antara para kekasihku, hanya kamu yang suka bercerita," katamu.
"Rasanya belum tercatat di Guinness Book Of World Records siapa yang paling banyak bercerita dalam satu malam. Ratu Syaharazad, hanya menceritakan satu cerita dalam satu malam..."
"Berapa records-ku?"
"Dua belas cerita dalam satu malam..."
Aku tertawa.
"Kenapa?"
"Itu melampaui jumlah pacar - pacarku..."
"Tapi pasti jauh lebih sedikit dibanding bualanmu!"
Seorang kekasih bercerita tentang seekor gagak yang lahir dari hati perempuan yang dibakar. Ia berkisah tentang teka - teki kematian yang tak terpecahkan. Juga tentang kota yang semua penduduknya buta! Lalu tentang ribuan ulat bulu yang muncul dari kebencian, tentang kunang - kunang kuning kemilau, dan seorang laki - laki yang hidup dengan istri yang diawetkan dalam akuarium. Apa pun yang diceritakan itu, dongeng penuh kewajiban, gosip atau bualan, selalu membuat tertegun di akhir kisah. Bukankah semua kisah yang datang dari kekasih akan selalu terdengar indah?
Resensi :
Sebenarnya sayang baca buku ini hingga selesai, biar selalu menjadi kekasihku bercerita sebelum tidur. Apa daya, setiap cerita selalu menyuguhkan akhir dan jalan cerita yang membuat ingin "menelan" secepat mungkin. Kumcer ini ibaratnya rujak buah, bermacam - macam isinya tapi tetap dalam satu wadah yaitu bentuk romantisme dari sudut pandang Agus noor, ya terkadang romantisme ranjang yang wow (apa daya belum punya suami).
Susahnya menulis resensi dari buku yang paling didam - idamkan karena semua terlihat sempurna. Ah, bisa nggak sih hanya menjadi sebagai pembaca yang menikmati cerita. Eh tapi kalau begitu nanti resensinya jadi kayak rangkuman. Beraaaat ini berat, bukunya Agus noor terlihat sempurna di mataku, ya seperti gadis muda yang memiliki pujaan hati.
Jadi, kelebihan dari sebuah kumcer, pembaca menjadi "serakah", maksudnya semua cerita dan alur yang berbeda - beda dapat dilahap sekaligus dalam satu buku, sensasi setiap cerita itu berbeda. Seperti kumcer ini, meskipun kumcer tapi tetap memiliki satu tema, yaitu romantisme dari sudut pandang Agus noor, dari banyaknya cerita yaitu 32 cerita pendek, bahkan ada cerita yang sangat pendek. Dari 32 cerita tersebut, dibagi - bagi lagi, istilahnya sub bab.
Ada cerita dimana erotisme dari Agus noor tercipta, ada juga cerita tentang sindiran pemerintah atau sindiran berita yang ngehits diperbincangkan, dikemas halus tapi nyentil, meskipun menurutku agak melenceng dari khasnya Agus noor dari cerita - cerita sebelumnya.
Ibu Negara dan Kupu - Kupu
.....Ibu Negara segera meraih kamera kesayangan yang selalu dibawanya, lalu sibuk jeprat - jepret. Ketika Ibu Negara sibuk memotret, kupu - kupu itu teringat pada kehidupannya dulu : saat ia masih menjadi seorang bocah kampung miskin berkulit kusam dan berwajah buruk yang mati kelaparan di sebuah kampung...... - Halaman 31-
Sudah tahu kan ya maksud dari sindiran tersebut? Cerita yang menyentil tapi, dibandingkan dengan cerita yang lain, menurutku masih keluar dari tema keseluruhan. Nah, ada juga cerita yang menyindir yang tahu lah siapa. Tapi, justru "kemasan"nya masih satu tema dengan cerita lainnya.
Cocktail.
....Dul hanya mengangguk tersenyum setiap Al menginap di kamar El. Bahkan dul kerap sabar menunggu di depan pintu kamar. Duduk bersandar memandangi ribuan burung terbang melintasi cakrawala yang perlahan menggelap, sementara El dan Al bercinta dalam kamar. Lalu menyiapkan minuman kesukaan El. Segelas suinrise......
Masih banyak cerita pendek tentang sentilan, dan memiliki twist ending, meskipun ada yang mudah ditebak. Ah, anggap saja aku terlalu nge-fans dengan cerita yang dibuat sama Agus Noor, cerita sederhana, tapi alur dan penuturan yang nggak biasa. Meskipun masih ada typo karena ini merupakan edisi pertama dan heboh dengan PO buku + tandatangan, aku maafkan, typo tidak begitu mengganggu. Dan yeayyyy... aku punya tandatangan Agu Noor di buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar