Breaking

Minggu, 13 September 2015

[Blog tour + Giveaway] Rentak Kuda Manggani

Judul : Rentak Kuda Manggani (kumcer)

Penulis : Zelfeni Wimra dkk

Editor : Addin Negara.

Tahun terbit : Cetakan pertama, Agustus 2015.

Penerbit : DIVA Press.

ISBN : 978-602-255-954-2










Blurb :

Kembali ke rumah masing - masing adalah kembali memasuki diri. Mengetuk dan menyapa ruang - ruang perenungan. Menghirup napas sedalam mungkin sehingga bisa memaknai kesendirian.
Zelfeni Wimra - Rentak Kuda Manggani.

Malam ini seharusnya kami berada di rumah, menyiapkan kado - kado di bawah pendar lampu pohon Natal, bernyanyi, menikmati sukacita serta hidangan yang enak bersama keluarga. Tetapi perang telah membawa kami jauh dari rumah.
Adam Yudhistira - Stille Nacht.

Ia tidak melukaiku, sungguh, tapi aku begitu terluka. Kematiannya bagiku adalah cara Tuhan mengembalikanku ke tempat kami pertama saling menambatkan cinta.
Faisal Oddang - Lelaki yang Takut Menyeberang.

Perkenalan kalian seperti malam yang turun di Ormoc - terjadi begitu saja. Mungkin juga kau tidak terlalu mengharapkannya, seperti huja renyai yang bersikeras bertahan di kota itu.
W.N. Rahman - Sebelum Mencapai Tacloban.

Di belakang punggungnya, kusaksikan puluhan orang mengikuti kakinya melangkah. Pemimpin agama, para pejabat pemerintahan, polisi, para guru, kaum migran, anak - anak telantar, dan pelacur.
Yohanes W.Hayon - Pegawai Pajak.


Resensi :

Judul yang menarik, bikin penasaran. Awalnya jiper juga kalau baca ini, terkesan nyastra kalau dilihat dari judulnya. Nah, kalau nyastra takutnya otakku nggak "sampai" nih kalau baca yang "berat - berat" hehehhe.. Tenang, kumcer ini nggak "berat", malah beberapa kumcer menyuguhkan ending yang nggak terduga.

Kumcer ini kumcer yang termasuk "mewah" bagiku. Karena dilihat dari beberapa penulisnya, ada penulis yang memang terkenal di dunia literasi, dan aku suka dengan tulisan mereka di berbagai media. Misalnya Yetti A.KA  yang memang spesialis cerpen yang karyanya bisa dinikmati di berbagai media cetak atau berupa kumcer. Ya, rasanya dapat rejeki nomplok saat tau banyak penulis yang terpilih dalam kumcer Rentak Kuda Manggani. Bingung juga memilih cerpen yang menarik hati, hmmm baiklah, cerpen berikut yang memuaskan hati *halah* :

Rentak Kuda Manggani

Selain cerpen ini merupakan judul dari kumcer, dan penulisnya yang kece badai yaitu Zelfeni Wimra yang banyak memiliki penghargaan. Ini cerpen yang menarik perhatian. Minim percakapan, namun kaya akan deskripsi. Deskripsi yang mampu membawa pembaca (saya) ke puluhan tahun yang lalu. Dimana mengangkat pesona kota Padang, ya tentu saja aku belum tahu bagaimana keadaan alam atau sosial dari Padang. Tetapi, penulis bisa memberikan gambaran Padang antara beberapa tahun yang silam dengan tahun kini. Cerita yang bagus, cerita yang membuat pembaca hanyut ke dalam cerita, seakan - akan kita memang hidup di dalam cerita, dan bikin susah move on. apalagi cerita Rentak Kuda Manggani bertemakan penyesalan seorang "Aku" akan masa lalunya yang ia tinggalkan. Ingin menebus dosa yang ia perbuat, malah tak ada kesempatan kedua baginya. Nah loh, bikin galau - able.

Andai kata sudah tiba waktunya, sakit yang tiada obatnya itu menghampiriku dan aku berhadapan dengan tapal batas usia, aku ingin tidak ada lagi desir ngilu yang mencucuk hulu hati. Desiran yang berasal dari perasaan bersalah telah meninggalkannya di Manggani. - halaman 36

Tentang seorang kucing dan ingatan - ingatan lainnya.

Iya, karena Yetti A.KA merupakan penulis favorite, cerpen ini juga memikat hati. Sebenarnya cerpen ini sederhana, malah sangat sederhana. Nggak seperti cerita lainnya yang memakai diksi yang indah, atau ending yang berdecak kagum. Namun, menurutku, cerita sederhana yang bikin mewek, karena mengangakat tema tentang ikatan antara anak dan orangtua. Ada hal yang sederhana dan luput dari mata, yaitu tentang kasih sayang seorang ayah.

Lelaki yang takut menyeberang jalan.

Cerpen yang satu ini, perlu dibaca perlahan - lahan, karena pertama kali endingnya masih bikin aku tulalit, "eh ini aku maksudnya siapa?". cerpen dengan twist ending yang "mulus" tapi tetap aja bikin "loh, bisa gitu ya?" dan kemudian senyum - senyum sendiri, beneran romantis cerita cinta tentang dua generasi, tapi sedikit tergelitik dengan ending. Nah, loh penasaran kan ya...


.... dan masih banyak cerpen - cerpen yang memiliki twist dalam endingnya. cerpen yang mengalir karena adanya sebab - akibat, cerpen yang memang sudah umum tapi eksekusinya, masih bikin senyum - senyum, seperti cerpen dari Ken Hanggara yang berjudul Sepasang.

*tebar - tebar rasa penasaran bagi pembaca blogku.*

Mau dapetin 1 (satu) buah kumcer Rentak Kuda Manggani dan satu buah novel terbaru dari DIVA Press (judulnya masih dirahasiakan) Untuk satu orang pemenang. Yuk mari ikutan giveawaynya

Syaratnya :

1. Peserta tinggal di Indonesia

2. Follow akun twitter @divapress01 dan like FanPage Penerbit DIVA Press 
follow juga bloghost yang kece *tsaaah* @MentionSari

3. Share Giveaway ini dengan mention @divapress01 dan @MentionSari

4. Jawab pertanyaan di kolom komentar di bawah, dengan format jawaban :
Nama :
Akun twitter :
Akun facebook :
kota tinggal :
Link share :
Jawaban :


Pertanyaannya :

Sebenarnya ini bukan pertanyaan, hanya ingin seru - seruan sama peserta, hehehe.
Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata "kuda". Buatlah sebuah kalimat yang menarik.
Maksimal satu paragraf, nggak perlu panjang. Tulisan Fiksi maupun nonFiksi, bebassss. Nggak ada yang salah atau yang benar, hanya mencari peserta dengan kalimat yang paling menarik menurut aku. Ingat nggak boleh SARA atau SARU. Yuk lah mari mainkaaaaaaan.

Misalnya : Hmmm... jadi ingat tentang sate kuda. Pernah loh aku diajak teman untuk makan sate kuda, eh setelah sampai di tempatnya, lah kok langsung mual, iiihhh nggak tega rasanya makan sate kuda, kan kasihan..

ya terserah kamu kalimat kamu seperti apa, mari bersenang - senang dengan kata - kata...

Periode giveaway

14 - 20 September 2015

pemenang diumumkan pada tanggal 21 September 2015.

Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.

blogtour

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close