Breaking

Selasa, 31 Maret 2015

[Blog tour + Giveaway] Morning Breeze

novel morning breeze.



Judul : Morning breeze.

Penulis : Viera Fitani.

Editor : Afrianty P. Pardede.

Halaman : 256halaman.

Penerbit : Elex Media Komputindo

ISBN : 978-602-02-5983-3


Blurb : 

Fabian Aganta, dokter tampan yang kelebihan hormon ramah dan baik hati sukses membuat suster Dinasty - yang baru saja menjadi asistennya - sebal setengah mati. Tapi, sungguh tak disangka, di balik kelakuannya yang menyebalkan, dokter ganteng itu ternyata menyukai Dinasty yang selalu cemberut dan mengeluhkan setiap pekerjaan yang disuruhnya. Dirga, seseorang dari masa lalu Dinasty datang tepat ketika Fabian menyatakan perasaannya pada wanita itu. Seseorang yang sangat Dinasty cintai dan dinanti - nantikan karena kepergiannya yang tiba - tiba. Mungkinkah Dinasty akan menyukai Fabian dan meninggalkan orang dari masa lalunya? Atau Fabian-lah yang dipilih Dinasty untuk menemaninya seumur hidup?

"Dinasty, angin pagi adalah favoritku.
Dia bisa berembus begitu kencang,
menyejukkan, namun terasa hangta karena sinar matahari yang mulai muncul.
Begitulah kamu bagiku.
Menyejukkan dan menghangatkan di saat bersamaan.
And whatever happens, you'll always be my morning breeze..."


Resensi :

Saat membaca novel ini, cewek mana sih yang nggak luluh dengan ketampanan, sikap ramah dari dokter Fabian? Dokter poli penyakit dalam ini sukses membuat setiap pasien rela antri demi bertemu dan diperiksa oleh dokter Fabian, padahal dari banyaknya pasien, mereka hanya sakit yang cenderung dibuat - buat hanya karena ingin lebih dekat dengan Fabian. Tapi, ada satu wanita yang merasa ketiban sial karena akan menghabiskan beberapa bulan ke depan untuk menjadi asisten dokter Fabian. Yup! wanita itu adalah suster Dinasty yang bertugas untuk menjadi asisten dokter Fabian, karena asisten sebelumnya cuti hamil. Serasa berat pekerjaan yang dilalui Dinasty, apalagi harus bertindak tegas dengan pasien dokter Fabian yang kebanyakan terlalu genit. Dinasty pun tak luput dari sikap ramah, usil dan gombal dari dokter Fabian.

Dokter Fabian memang suka menggoda Dinasty yang selalu jutek kepada Dokter Fabian, tapi di dalam hatinya, dokter Fabian memang telah jatuh cinta kepada Dinasty, tapi ada sebuah tembok pertahanan yang tebal telah dibuat oleh Dinasty, bagaimana tidak, Dinasty rela menunggu lebih dari satu tahun hanya untuk seseorang yang ia cintai, yaitu Dirga. Meskipun, tak pernah ada kabar, bahkan terkesan menghilang secara tiba - tiba, tapi Dinasty percaya bahwa cintanya hanya untuk Dirga. Keadaan Dinasty terjepit, antara menunggu Dirga atau membuka hati untuk Fabian.

Novel yang ditulis oleh Mbak Viera ini mengambil setting tentang seluk - beluk dokter. Maklum, penulisnya juga seorang dokter gigi, loh. Jadi, memang terasa kental, bagaimana profesi dokter, bagaimana alur untuk memeriksa pasien, tenag saja tak ada istilah - istilah kedoteran yang sukar untuk dimengerti. Semua mudah dicerna bagi yang awam dengan istilah kedoktera.

Dengan gaya bahasa masa kini (gaul), permasalahan percintaan, setting tempat perkotaan, dan profesi yang banyak ditemui di perkotaan, tentu bisa ditarik garis besarnya, bahwa genre novel ini termasuk metropop. Bagi yang menyukai bahasa lugas tanpa harus mendayu - dayu dengan diksi, tentunya novel ini salah satu rekomendasi untuk dimiliki.

Sayangnya, ada "suara" yang sama di beberapa karakter dalam novel ini. Yaitu "suara" Fabian dan Dirga. Sudah kentara jika Fabian merupakan dokter yang ramah, gaul, supel cenderung periang dan agak gombal. Dirga merupakan seorang perwira yang dalam benak, pastinya seorang perwira memiliki gaya bahasa tegas, lugas, tanpa basa - basi, dan juga ramah. Namun, ada beberapa percakapan Dirga yang cenderung seperti Fabian, seperti umpatannya, bahasanya yang gaul. Tapi, untuk "suara" antara laki - laki (Fabian) dan perempuan (Dinasty) tentu saja sudah dapat dibedakan. Dinasty dengan gaya bahasa cenderung cuek, judes, sedikit konyol, dan supel.

Ada perubahan karakter Dinasty dalam novel ini, pada awalnya mati - matian jutek dengan dokter Fabian, kemudian sediki demi sedikit berubah menjadi perempuan yang "penurut" ketika mengenal cinta. Apalagi saat dokter Fabian dengan Dinasty berada di mobil, dan mereka berciuman karena "keadaan", haduuuh rasanya nggak rela kalau Dinasty mudah menyerah dengan perasaannya, setidaknya lebih jutek. Tapi, karena ciuman itulah ada kejadian - kejadian berikutnya yang lebih seru.

Konflik yang ditawarkan memang cinta segita yang sudah umum kita lihat. Namun, meskipun umum, penyelesaiannya tidak serta - merta pembaca disuguhkan solusi yang instan, antara memilih Fabian atau Dirga, pembaca dibuat galau terlebih dahulu tentang perasaan Fabian dan Dirga, Pertimbangan apa saja yang harus dipilih oleh Dinasty.

Sudut pandang yang dipakai adalah orang pertama (aku) tapi, uniknya adalah penulis memakai sudut pandang pertama dari beberapa tokoh (Fabian, Dinasty dan Dirga). Jadi, penulis secara bergantian menyajikan cerita dari sudut Fabian, kemudian beberapa dari sudut Dinasty dan Dirga. Jadi, kita akan ikut merasakan apa yang dirasakan beberapa tokoh tersebut.

Memang, novel ini merupakan novel dewasa, dengan sedikit adegan yang "hot" dan percakapan tentang begituan, tapi tidak vulgar melainkan dapat bikin senyum - senyum, apalagi percakapan antara teman Fabian yang cenderung nyeleneh.


"Percayalah, tidak ada yang lebih melelahkan daripada menunggu dalam sebuah ketidakpastian." (halaman 82).
"Cinta selalu seperti ini bukan? Datang tak terduga, tanpa pernah kita tahu kapan waktunya, atau bahkan dengan siapa hati kita memilih untuk berdebar lebih cepat." (halaman 84).

"Katakan aku bodoh. Menunggu dan berharap untuk sesuatu yang tidak pasti. Tapi bukankah cinta memang seperti itu? Perlahan tapi pasti menggerogoti logika dan memaksa kita berpikir hanya dengan perasaan saja." (halaman 132).

"Jangan pernah mencoba menebak isi hati dan pikiran seorang wanita. Sehebat apapun dirimu, kemungkinan salahnya lebih dari 70%. Dia bisa saja baik - baik, tapi di dalam hatinya dia hancur. Dia bisa saja terlihat bahagia secara fisik, tapi belum tentu secara mental." (halaman 223).
*****

Mau novel "Morning Breeze" plus tandatangan dari penulisnya? Yuk ikutan Giveaway Morning Breeze. Caranya :

  1. Wajib follow twitter penulis Morning Breeze @vierafitani . Boleh juga follow aku *uhuk* @MentionSari
  2. Share Giveaway ini di twitter kamu dengan mention @vierafitani dan @MentionSari dengan hestek #GAMorningBreeze . Contoh : Yuk ikutan #GAMorningBreeze untuk dapetin novelnya @vierafitani di blog @MentionSari [URL Postingan GA ini]. Formatnya terserah, yang penting mention, hestek #GAMorningBreeze dan URL postingan GA ini jangan sampai lupa.
  3. Menjawab pertanyaan di kolom komentar ini, pertanyaan adalah "Punya pengalaman apa sih saat periksa ke dokter? Bisa pengalaman lucu, haru, jatuh cinta sama dokter, atau menyedihkan sekalipun."
  4. Format jawaban di kolom komentar :
Nama :

Twitter kamu :

Link share tentang GA ini :

Jawaban :



Periode GA : 1 April 2015 - 10 April 2015 (Pukul 23.59).

Pengumuman pemenang 11 April 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close