Breaking

Jumat, 27 Maret 2020

Resistor dalam rangkaian Seri dan paralel

Resistor dalam rangkaian Seri dan paralel 
Dalam sebuah rangkaian elektronika untuk mendapatkan tahanan, tegangan dan arus kerja yang dibutuhkan, biasanya resistor akan dirangkai seri dan paralel atau kombinasi seri paralel


•    Resistor seri 
Dengan merangkai resistor secara seri akan bertambah tahanannya, ini kebalikan dari kapasitor yang diseri.


 
REq  adalah resistansi equifalen atau tahanan dari semua resistor seri. Cara mengukur resistor bila sudah terpasang di pcb adalah sobat bisa melepas salah satu kakinya sehingga kita bisa mengetahui tahanan masing masing resistor.

Jika Anda menginginkan tahanan sebesar 12.33k ohm maka mencari nilai tersebut dipasaran akan sangat menyulitkan kecuali mencari nilai tahanan umum yang dijual 12k  ohm dan 330 ohm lalu dirangkai seri.


•    Resistor paralel
Mencari tahanan dari resistor yang dirangkai paralel tidak begitu mudah. Total tahanan dari Rt resistor secara paralel merupakan kebalikan dari jumlah semua resistensi.




 


Berikut beberapa contoh aplikasi rangkaian elektronika dengan menggunakan resistor, seperti rangkaian lampu LED, rangkaian pembagi tegangan dan pull up resistor


•    Rangkaian Lampu LED
Pada sesi ini kita akan coba membuat aplikasi lampu LED dengan sebuah resistor. Kenapa LED menggunakan Resistor? Jawaban singkatnya supaya LED tidak rusak atau terbakar saat diberi power supply dan jawaban teoritisnya lampu LED menggunakan arus dan tegangan yang sudah ditentukan oleh pabriknya (bisa dilihat di datasheet).


Dengan menghubungkan sebuah resistor (R1) secara seri dengan LED, arus yang mengalir melalui dua komponen dapat dibatasi untuk nilai yang aman.





 

Dari rangkaian diatas kita akan menentukan besar tahanan R, besar nilai tahanan didapat dari  tegangan baterai, tegangan LED dan arus kerja LED. Untuk menghitung nilai tahanan kita menggunakan  rumus hukum ohm yang amat terkenal. Ohm's law..Sobat juga bisa menggunakan kalkulator ohm online.


Tegangan kerja LED adalah tegangan yang diperlukan untuk membuat lampu LED menyala, (biasanya antara 1.7V sampai 3.4V) tergantung pada warna LED. Arus kerja LED biasanya sekitar 20mA. Setelah Anda mendapatkan arus dan tegangan kerja LED, Anda dapat mencari nilai tahanan resistor dengan persamaan berikut:



 
 

VS adalah sumber tegangan, dalam contoh ini tegangan baterai. Dan VF adalah tegangan kerja LED dan I F arus kerja yang diinginkan di LED.


Misalnya Anda memiliki baterai 9V untuk power suplai LED. Jika LED Anda berwarna merah, mungkin memiliki tegangan kerja sekitar 1.8V. Jika Anda ingin membatasi arus 10mA, maka anda akan mendapatkan tahanan resistor seri sekitar 720 ohm.









•    Resistor sebagai pembagi tegangan
Pembagi tegangan adalah rangkaian resistor yang mengubah tegangan besar menjadi lebih kecil. Hanya menggunakan dua resistor yang dirangkai seri kita dapat membuat tegangan output Vout lebih kecil dari tegangan input Vin. Berikut rangkaian pembagi tegangan:






Dua resistor, R 1 dan R 2 dihubungkan secara seri dengan sumber tegangan (V in). Tegangan dari V ke GND dapat dihitung sebagai berikut







 

Jika R 1 adalah 1.7k ohm dan R 2 adalah 3.3k ohm maka tegangan 5V input berubah menjadi 3.3V di terminal V out.


Pembagi tegangan menggunakan tahanan variabel seperti LDR, dan setengahnya lagi resistor statis. Nantinya tegangan output antara dua komponen ini bisa dihubungkan ke converter analog ke digital pada mikrokontroler (MCU) untuk membaca nilai sensor cahaya.









•    Pull-up resistor
Sebuah resistor pull-up digunakan ketika Anda perlu untuk menetapkan tegangan input pin IC, mikrokontroler (MCU) atau raspberry pi. Untuk membuat pull-up resistor salah satu ujung resistor terhubung ke pin MCU, dan ujung lainnya terhubung ke tegangan 5V atau 3.3V


Tanpa resistor pull-up, masukan dari MCU akan mengambang, artinya tidak ada jaminan kalau pin memiliki tegangan 5V atau 0V. Pull-up resistor sering digunakan ketika berinteraksi dengan tombol. Pull up bekerja dengan melindungi status saklar saat open (5 volt)  atau close (0 volt) artinya tidak mengambang diantara > 0 volt ke <5 volt.


 

Cara kerjanya adalah ketika saklar terbuka pin masukan MCU ini terhubung ke tegangan 5V melalui R1. Ketika saklar menutup, pin input terhubung langsung ke GND.


Nilai dari resistor pull-up tidak perlu spesifik. Tetapi harus cukup tinggi untuk menghindari hilangnya tegangan Vcc saat saklar ditutup. Biasanya nilai sekitar 10k ohm cukup untuk pull up. Demikian artikel tentang resistor semoga bermanfaat.. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close