Breaking

Rabu, 24 Januari 2018

Profil dan Sejarah PO Efisiensi, Primadona Jalur Selatan Jateng Dengan Armada Terbaru


photo by : @fadlilah14
Bagi penglaju di Pulau Jawa khususnya yang berdomisili di sekitaran lintas selatan Jawa Tengah.. siapa yang tidak kenal dengan PO asal Kebumen ini? yup.. armada yang digunakan selalu dalam kondisi baru.. dan hampir tidak ada armada yang berumur tua di dalam jajaran bus – bus Patas yang rutin beroperasi sepanjang rute Cilacap / Purwokerto menuju Yogyakarta dan sebaliknya.
photo by : @fadlilah14

ya.. ada yang bilang bagai dealer berjalan. Karena bus – bus yang digunakan selalu unit terbaru.. PO yang digawangi oleh Pak Teuku Eri Rubiansah.. yang merupakan alumni dari Ekonomi Manajemen UII ini berawal dari kisah Pak Eri yang meneruskan usaha keluarga yang sudah turun temurun, yaitu jasa Kursus setir mobil dan montir. “Efficiëntie” inilah nama yang diberikan oleh sang Kakek untuk usahanya tersebut. Di tangan Pak Eri.. lantas usaha yang ada ini dikembangkan kembali hingga akhirnya berganti nama menjadi Efisiensi.. yang mana kosakatanya adalah serapan dari bahasa belanda menjadi bahasa indonesia, artinya tetap sama..
Pertama kali terjun ke dalam dunia bus dimulai pada 1996 dengan awalnya menggunakan bus 3/4 melayani segmen pariwisata. Tentu saja dengan pertimbangan kala itu peluang akan pariwisata sedang ramai – ramainya.. dan setelah beberapa waktu menjalani pola bisnis tersebut, barulah Efisiensi merubah kebijakan dengan menjual semua bus – bus 3/4 nya karena minat masyarakat yang dirasa kurang dengan bus medium tersebut. Dan Efisiensi memutuskan berfokus pada bus – bus besar saja. 1998 Efisiensi pernah mengambil langkah berani bekerjasama dengan HS membuka Trayek jarak jauh yakni Yogyakarta – Liwa , sebuah kota di Lampung barat yang merupakan penghubung dari 3 provinsi besar yaitu Sumatra Selatan, Bengkulu, dan tentu saja Lampung.. juga dengan PO Bengkulu Indah membuka trayek Yogyakarta – Bengkulu. Efisiensi juga menyediakan antar – jemput karyawan setelah memenangkan tender dari Caltex (Chevron) pada saat itu..
Profil dan Sejarah PO Efisiensi - Livery lawas 2
Namun pasca krismon dan mulai munculnya penerbangan LCC membuat Efisiensi menutup trayek jarak jauh ini.. karena tidak dapat mendatangkan profit sama sekali. Dan akhirnya pada 2002 lah Efisiensi mulai membuka trayek Yogyakarta – Cilacap PP, yang disusul dengan Yogyakarta – Purwokerto PP pada 2008. Memang terbilang dekat walaupun sudah masuk kategori AKAP, namun trayek inilah yang kemudian menjadi tulang punggung Efisiensi dalam menjalankan bisnisnya.
Efisiensi sendiri membidik segmen menengah-atas untuk usahanya ini, terbukti dengan armada Patasnya yang selalu tampil segar dan pelayanan yang prima. Walau demikian tarif yang dikenakan justru tarif yang bisa dibilang sangat merakyat. Efisiensi menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.. membangun Rest area yang nyaman bagi penumpang, melayani antar gratis ke beberapa area tertentu di Yogyakarta, Purwokerto, dan Cilacap.. Efisiensi juga terkenal royal karena dengan harga tiket yang merakyat kita masih akan mendapatkan snack dan fasilitas free wifi onboard selama perjalanan.

Shuttle bus antar moda pun disediakan Efisiensi untuk mempermudah akses dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta menuju rest area Ambar Ketawang di Gamping, Sisi barat Kota Yogyakarta.. Tentu saja ini dimaksudkan untuk mempermudah penumpang yang datang atau hendak berangkat melalui Bandara Adi Sucipto.
Bicara ke armada yang digunakan oleh Efisiensi.. Jangan salah lho readers.. seluruh armada bus Efisiensi saat ini dalam kondisi baru. Yap, Efisiensi juga terkenal karena sering menjual unit – unit busnya dalam kondisi kinyis – kinyis kepada beberapa PO lain, salah satu pengguna terbanyak armada eks Efisiensi yang paling mudah ditemui adalah PO besar asal Ciamis, Gapuraning Rahayu.
Profil dan Sejarah PO Efisiensi
Efisiensi selalu meremajakan armadanya dengan batas waktu maksimal penggunaan adalah 3 tahun, setelah itu bus dijual ke PO lain dan mendatangkan bus baru langsung dari Karoseri langganan Efisiensi saat ini.. Adiputro. Tentu saja hal ini dapat diartikan bahwa manajemen selalu ingin memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada para penumpang setianya. Hal ini juga membuat perusahaan dapat menghemat pengeluaran dalam perawatan bus – bus tersebut karena semakin tua bus tentu saja cost untuk merawatnya semakin besar.. hal ini tentu tidak sejalan dengan nama PO ini sendiri yang bernama Efisiensi.. dan tentu saja untuk menjaga image Efisiensi yang selalu melekat dengan bus – bus baru yang mewah..
Profil dan Sejarah PO Efisiensi - SHD Hino RK8
Efisiensi sendiri pada akhir tahun 2015 hingga 2016 ini memberi beberapa kejutan dengan meluncurnya armada SHD yang terbilang “efisien”. dibangun diatas chassis Hino RK8 yang merupakan pilihan hemat namun teruji.. Tapi fitur yang ditawarkan jangan dibilang hemat juga.. selain Super High Deckyang tinggi dengan bagasi luas, Bus ini juga memberikan pengalaman entertain yang baik bagi setiap penumpangnya dengan hadirnya Entertainment on Demand, berupa layar touchscreen di setiap bangkunya yang dapat diset up sehingga bisa memberikan hiburan sesuai dengan minat si penumpang, yaa bisa putar playlist musik sendiri atau nonton film.. So ngga melulu sepanjang perjalanan kita disuguhkan dengan lagu – lagu dangdut koplo atau tembang kenangan.. Seru kan!!
Profil dan Sejarah PO Efisiensi - OC500RF 2542 SDD
Ada lagi unit teranyarnya.. bisa dibilang Efisiensi adalah PO kedua yang mengoperasikan bus Double Deck untuk rute antar kota setelah sebelumnya dimulai dengan Sempati Star yang melakukan tugasnya bersama Mercy 2542 SDD di Banda Aceh – Medan. Efisiensi sendiri baru merilis armada barunya ini bulan kemarin. Dengan menggunakan Mercedes – Benz OC500RF 2542yang diberi body Adiputro Jetbus 2+ SDD, tentu saja mengundang antusiasme para penumpang untuk mencoba bus ini. Penulis sendiri amat penasaran, semoga dalam waktu dekat bisa lah coba jalan – jalan dengan kedua armada terbaik dari Efisiensi ini.

IG : @fadlilah14
FB : fadlilah hilmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close