Breaking

Minggu, 01 Februari 2015

Departemen Manajemen Hutan, Departemen Gue

Departemen Manajemen Hutan (DMNH) didirikan pada tahun 1969 sebagai salah satu departemen tertua di Fakultas Kehutanan IPB. Dengan visi menjadi lembaga pendidikan terkemuka dalam pengembangan ilmu, teknologi, dan seni untuk pengelolaan hutan tropis berbasis ekosistem untuk menjamin keberlanjutan fungsi sosial, ekologi, dan ekonomi dari hutan, DMNH memiliki mandat keilmuan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi serta kebijakan yang diperlukan untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem pengurusan dan pengelolaan hutan berbasis ekosistem.




Kata orang jawa sih isitlahnya "Guyonan ngawur". Hahahaa
Ya seperti itulah kiranya gambaran singkat Departemen Manajemen Hutan Fahutan IPB. Mahasiswanya mempelajari berbagai bidang yang terkait dengan sistem penyangga kehidupan,dan pemetaan, serta apa hutan itu sendiri. Departemen ini biasa disebut sebagai DMNH atau MNH atau kebanyakan dari kami menyebutnya dengan sebutan MENEHE. Departemen ini memiliki 3 divisi yaitu, Divisi Pemanenan Hutan, Divisi Perencanaan Hutan, dan Divisi Kebijakan Hutan.

Kompetensi Bagian Perencanaan Kehutanan adalah biometrika hutan, perencanaan hutan, analisis sistem inventarisasi sumber daya hutan, sistem informasi geografis (SIG) kehutanan, model spasial, penginderaan jauh, manajemen hutan kualitatif, hidrologi hutan, pengelolaan daerah aliran sungai, dan konservasi tanah dan air.

Kompetensi Bagian Kebijakan Kehutanan adalah ekonomi dan manajemen sumber daya hutan, ekonomi kelembagaan kehutanan, sosiologi kehutanan, kehutanan masyarakat, etnoforestri, politik ekonomi kehutanan, ekonomi pembangunan kehutanan, kehutanan sosial, dan kebijakan kehutanan.


Kompetensi Bagian Pemanfaatan Sumber Daya Hutan adalah pemanenan hutan, pembukaan wilayah hutan, operasi pemanfaatan, keteknikan hutan, pemanenan hasil hutan non kayu, dan ergonomi kehutanan.

Keunggulan:
Lulusan program studi ini mampu mengelola ekosistem hutan secara
profesional baik dari aspek ekologi, sosial, ekonomi dan politik. Lulusan
juga memiliki kemampuan di bidang silvikultur, ilmu ukur kayu,
inventarisasi hutan, perencanaan hutan, dan manajemen hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close