Breaking

Rabu, 22 November 2017

Dream if (Review + Giveaway)

dream if
Judul : Dream if

Penulis : Redy Kuswanto

Penyunting : Muhajjah Saratini

Penerbit : DIVA Press

Cetakan pertama, November 2017

ISBN : 978-602-391-467-8













Blurb :

“Pembukaan novel yang membuat haru ini akan langsung membuat pembaca terikat. Kisah memperjuangkan impian yang memikat.” Eva Sri Rahayu, novelis dan blogger.


Mimi tarmiyah memang sok cantik. Sejak kecil dia ingin menjadi artis. Alasannya cukup sederhana; ingin terkenal, memiliki banyak uang, hidup mewah, serta memilki seabrek fan yang memuja – mujanya. Kini, usia Mimi sudah mendekati tujuh belas tahun.

Ini waktu yang tepat untuk mewujudkan mimpi, menjadi artis. Seperti idolanya, Titin Tuminah Hona. Valdo melihat kesempatan saat melihat ambisi Mimi. Bersama Brian, ia memberi kesempatan Mimi untuk mengejar impiannya di Jakarta. Mimi bersedia ikut, mengabaikan nasihat ibunya; kekasihnya, Engkos; dan sahabat – sahabatnya. 

Mimi si gadis desa, harus mengakui kerasnya perjuangan di ibu kota. Menghadapi kegagalan dua kali, Mimi jadi ragu. Apakah ia akan melupakan mimpinya dan kembali ke desa, atau tetap bertahan karena impian harus diperjuangkan?

dream if


Review :

Mimi tarmiyah memiliki impian menjadi artis, mengikuti jejak Titin tuminah honah. Mimi memiliki sifat yang keras kepala, polos, naif namu teguh untuk meraih impiannya, meskipun suara yang dimiliki Mimi melengking, tapi tak menyurutkan niat Mimi untuk menjadi artis.

Ambisi dan keluguan Mimi hanya akan menjadi lahan subur bagi mereka yang menginginkan sesuatu yang tak baik. Mimi hanya menjadi korban kebrutalan orang - orang kota yang tak berkeprimanusiaan. Memikirkan hal itu, Engkos merasakan dadanya bergetar. Nyeri kembali menelusuk di relung hati. Perih yang mengiris - iris. (hal. 100).
Mimi meninggalkan orang - orang yang mencintainya di desa, Mimi memang keras kepala, bahkan begitu saja mempercayai orang yang baru ia kenal, Valdo dan Brian, hanya karena kedua lelaki tersebut, memberikan harapan - harapan akan impian Mimi yang pasti terwujud. Meski kenyataannya tak seperti yang Mimi harapkan. Haruskah Mimi kembali pulang dan mengubur impiannya, atau tetap berjuang di Jakarta, meski berbagai rintangan harus dihadapi Mimi seorang diri?

Novel ini menurutku Indonesia banget, dimulai dari setting, nama tokoh yang unik, hingga percakapan yang kalau dibaca tuh emang beneran berasa logat sunda, nggak terasa kaku. Percakapannya bisa mnggambarkan gerak - gerak, mimik muka para tokoh.

"Bukaaan! Bukan Si Badot!"

"Baju polkadot, Amaahh. Manaaa?"

"Ya ampuun, Mimi. Kecilin atuh radionya. Dari tadi kita teriak - teriak kayak orang gila! Suara Amah bisa habis! Apa yang kamu cari barusan?"

(hal 27).


yang unik di novel ini, adanya satu halaman yang secara gamblang mendeskripsikan fisik tokoh utama. Biasanya kan kalau fisik tokoh, hanya tersirat agar pembaca memiliki imajinasi sendiri. Eh ternyata


Novel remaja yang nggak melulu bahas tentang percintaan, ada sih romansanya tapi nggak begitu kental, selalu saja ada gesekan antara engkos, pacar mimi dan badot, mantan pacar mimi. Meskipun kedua pria memiliki niat baik untuk menolong mimi, tapi tidak dapat dipungkiri jika mereka selalu beradu argumen.

Seluruhnya novel ini bercerita tentang meraih impian yang tak semanis harapan dan bercerita tentang keluarga, khususnya keluarga Mimi.

Ada perasaan perih yang tiba - tiba hadir menyesaki dada. Mimi teringat ibunya di desa. - (hal 112)

Apakah Jakarta bisa begitu kejam mengubah seseorang menjadi sedemikian rupa? Tuhan, inikah sisi lain ibu kota yang sangat menjanjikan segalanya itu? - (hal 192)





Giveaway!!!

Yeaaayyy.. Sekarang waktunya Giveaway, akan ada satu buah novel Dream if untuk satu orang pemenang, untuk teman - teman yang belum beruntung ikutan Giveaway Dream if di host blog tour sebelumnya, bisa ikutan nih. 

Syaratnya :

  1.  Kamu tinggal di Indonesia.
  2. Wajib follow twitter @divapress01 atau like FB “Penerbit DIVA Press”. Kalau akunku twitter @MentionSari , IG @mentionsari bebas aja, boleh difollow, nggak difoloow, nggak nggak apa - apa😎
  3. share giveaway Dream if (link blog post ini) ke media sosialmu FB, IG, twitter (boleh pilih salah satu). Dengan mention @divapress01 @MentionSari jangan lupa hestek #DreamIfGiveaway. Kalau IG, bisa regram/repost info giveaway di akunku @mentionsari.
  4. Jawab pertanyaan di kolom komentar : Apa sih cita - citamu saat kecil? Apakah kamu berhasil mewujudkannya? Apa yang membuat kamu berhasil mencapai cita - cita atau apa yang membuat kamu tidak bisa meraih cita - citamu.
  5. Format jawaban di kolom komentar
          Nama :
              Domisili :

              Link share Givaway :

             Jawaban :


          6. Jawaban aku tunggu sampai tanggal 30 November 2017 pukul 21.00. Pengumuman pemenang ditunggu tanggal 1 Desember 2017, di blog post ini. Keputusan tidak boleh diganggu gugat. 😀

    Selamat menjawab ^_^



    SELAMAT KEPADA PEMENANG :


    Nama : Riza Putri Cahyani
    Domisili : Bogor
    Link share : https://mobile.twitter.com/Zhaa_Riza23/status/933566176524824576?p=v

    Jawaban :
    Cit-cita aku saat kecil adalah menjadi detektif hehehehe. Sekarang aku sedang dalam proses mewujudkan cita-citaku. Hanya saja cita-cita menjadi detektif itu sekarang lebih spesifik yaitu menjadi seorang ilmuwan kimia forensik. Kimia forensik hampir sejalan dengan menjadi detektif karena membantu mengungkapkan bukti sebuah kasus. Kimia adalah bagian dari hidupku saat ini. Karena bukti-bukti yang diperoleh melalui analisis kimia menjadikan seorang detektif berhasil mengungkapkan sebuah kasus yang rumit. Walaupun saat ini aku masih dalam proses mewujudkan cita-citaku tapi aku yakin jalan itu telah terbuka lebar tinggal bagaimana aku mencapai ujungnya. Aku bisa mewujudkan cita-citaku karena dukungan kedua orangtua dan orang-orang disekitarku yang selalu meyakinkan aku bahwa tidak ada mimpi yang mustahil. Walaupun dulu banyak yg menertawakan mimpiku karena dianggap sebuah lelucon kartun tapi sekarang aku bisa membuktikan bahwa mimpiku menjadi seorang detektif bukanlah sekedar candaan anak kecil yang saat itu sgt menyuka serial detektif conan.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    close