Breaking

Senin, 16 Januari 2017

Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik adalah sambungan dari berbagai macam komponen listrik seperti lampu, saklar, resistor, transistor, kapasitor dan komponen lainnya. Berikut contoh sederhana rangkaian listrik.



Dari gambar diatas terlihat kalau rangkaian listrik berisi komponen elektronika atau komponen listrik seperti baterai, saklar, kabel dan dua buah lampu.

Rangkaian listrik diatas adalah rangkaian tertutup artinya ujung ke ujung dari baterai tersambung hingga ke terminal terminal lampu melewati kabel, dengan rangkaian tertutup maka arus listrik bisa mengalir.

Baterai sebagai sumber tenaga memiliki tegangan atau voltase yang bisa menghasilkan cahaya lampu. Lalu seberapa besar tenaga baterai dan berapa besar lampu menyerap sumber tenaga dari baterai sangat penting untuk diketahui dalam suatu rangkaian listrik, untuk itu kita akan pelajari parameter listrik.

Parameter Listrik (Tegangan, Arus dan Tahanan)
Bekerja dengan rangkaian listrik akan melibatkan tiga parameter yaitu tegangan yang dihasilkan dari baterai, arus dan tahanan. Mari kita mulai dengan tiga konsep yang sangat dasar tentang listrik yaitu, muatan listrik, arus listrik, dan rangkaian listrik. Masih ingat dengan atom terdiri dari elektron dan proton pembawa listrik lihat artikel disini.

•    Muatan listrik atau tegangan listrik, adalah pembawa muatan listrik. Ada dua jenis, positif (+) dan negatif (-). Proton memiliki muatan positif dan elektron memiliki muatan negatif.

•    Arus listrik mengacu pada aliran muatan listrik yang dibawa oleh elektron, arus listrik adalah konsep yang sangat akrab ketika Sobat menghidupkan saklar lampu, maka arus listrik mengalir dari switch melalui kabel penghantar ke lampu, dan lampu ruangan menyala

•    Sebuah rangkaian listrik adalah loop yang melewati bahan konduktor seperti kabel, lampu dan elemen listrik lainnya dimana arus listrik dapat mengalir.

 Tegangan Listrik
Tegangan listrik satuannya Volt, Simbolnya adalah V atau U, simbol lama  E

Tegangan adalah kunci untuk memahami elektronik. Tanpa tegangan, tidak ada yang terjadi dalam elektronik. Contoh baterai memiliki tegangan pada kedua kutubnya (positif + dan negatif -). Tegangan ini menyebabkan arus mengalir melalui rangkaian listrik. Arus yang mengalir melalui rangkaian dapat menyalakan lampu mengeluarkan suara, menciptakan panas, menciptakan magnet, mengerakan kipas angin dan banyak hal lain bisa terjadi.

Untuk mengukur tegangan listrik menggunakan 'Voltmeter'. Semakin besar tegangan semakin besar nilai pada voltmeter. voltmeter dapat memiliki display numerik di mana Anda dapat membaca tegangan langsung dari layar ssperti tampak pada pengukuran tegangan di dapat 12,4 volt.




atau voltmeter 'analog' dimana tegangan ditunjukkan oleh posisi jarum pada skala.



Ukuran tegangan dinyatakan dalam 'Volt' nama volt diambil dari  dari seorang ilmuan bernama Volta yang memperkenalkan tegangan listrik ke dunia.

Arus Listrik  
Arus listrik satuannya adalah Ampere (A)
Tidak akan ada aliran listrik (elektron) yang mengalir antara terminal baterai atau pasokan tegangan lainnya kecuali ada beban terhubung (looping). Besarnya arus ditentukan oleh tegangan yang tersedia, dan resistensi (atau impedansi) dari beban dan sumber daya. Untuk elektronik biasanya diukur dalam  satuan miliampere (mA)  sampai Ampere ( A)

Tahanan Listrik
Tahanan listrik satuannya Ohm, Simbolnya adalah R atau Ω Tahanan adalah ukuran seberapa sulitnya arus listrik mengalir melalui penghantar. Bahan tembaga memiliki tahanan yang sangat rendah, sehingga tegangan kecil saja memungkinkan arus yang besar mengalir, tembaga disebut Juga bahan konduktor 

Jika tembaga mampu mengalirkan arus listrik maka sebaliknya plastik sulit mengalir kan arus listrik, Karen a plastik memiliki tahanan yang sangat tinggi, oleh karena nya kawat listrik selalu di bungkus/isolasi plastik dan mencegah arus mengalir dari satu kawat ke kawat lainnya walaupun berdekatan sekali pun. Bahan plastik disebut juga isolator. 

Rumus berikut adalah dasar perhitungan untuk rangkaian listrik atau ohm law.

Rumus Listrik

 

•    Mencari tegangan Listrik (volt)
 
•    Mencari arus listrik  (Ampere)
 
•    Mencari tahanan listrik  (Ohm)
 
•    Mencari daya listrik (Watt)
 
•    Tabel Rumus listrik :
 

Rumus listrik di rangkaian listrik
 

Kesimpulannya sebuah tegangan 1V dengan resistensi 1  Ohm akan mengalirkan arus 1 Amp, dan di resistor akan hilang 1 Watt dalam bentuk panas

Analogy sebuah tegangan (volt) tahanan (ohm) dan arus (amp) adalah semangkin besar tahanan maka arusnya akan
semangkin kecil. Dan arus sendiri adalah perbandingan tegangan terhadap tahanan. begitupun untuk melihat seberapa besar tahanan dengan membandingkan tegangan terhadap arusnya, agak bingung kan.. :) mungkin gambar analogi dibawah ini bisa membantu kita mengerti hubungan volt,  Amper dan tahanan.





 
Mengukur Tegangan listrik
Jika kita sudah mengetahui parameter parameter listrik volt, ampere dan tahanan. Saatnya kita mencoba untuk mengukur salah satu parameter yaitu tegangan listrik. Untuk mengukur tegangan listrik kita butuh alat bernama multimeter di setting pada pengukuran volt. Berikut adalah pengukuran tegangan listrik yang berasal dari baterai, dengan cara menghubungkan langsung terminal positif dan negatif.


Mengukur Arus Listrik

 Berbeda dengan pengukuran volt, pengukuran untuk Amper adalah dengan cara menyambung seri alat ukur dengan rangkaian listrik, seperti gambar dibawah ini.( Setting multimeter dengan  pengukuran ampere)

Short Atau hubung singkat
Hati hati dengan rangkaian listrik jika tidak terhubung ke beban, melainkan sumber tenaga atau voltase tersambung langsung ( terminal positif dan negatif nya)Hal sangat penting untuk mencegah konslet listrik adalah memastikan bahwa tegangan positif tidak pernah langsung tersambung ke kutub negatif, gambar di bawah bisa menyebabkan kebakaran atau ledakan.



Sumber Listrik
•    PLN
Sumber tegangan listrik utama saat ini adalah PLN, Tegangan PLN idealnya adalah 220 volt, 380 dan >20 kV. 


Tegangan PLN untuk 20 kV AC

•    Baterai dan ACU adalah sumber tegangan listrik
Baterai dan ACU sumber tegangan listrik portabel tegangan baterai baru idealnya adalah 1.5volt dan accu 12 Volt,  namun setelah beberapa lama pemakaian  akhirnya tegangan pun drop. Tegangan drop disebabkan elemen karbon baterai yang semangkin melemah akibat dari pemakaian arus nya. Baterai yang semangkin lemah ada yang bisa di isi ulang (recharge)





banyak pula yang tidak bisa di isi ulang alias lem biru...lempar beli baru ..:)



•    Adaptor Sumber listrik
Adaptor merupakan sumber tegangan listrik yang sebenarnya berasal dari soket PLN yang dikonversi dari tegangan 220 volt ke nilai tegangan yang lebih kecil bisa 24, 12, 6, atau 3 volt. Tegangan adaptor bervariasi mulai dari 1.5 volt hingga 24 Volt bahkan ratusan volt  dengan variasi arus mulai mA sampai beberapa Ampere tergantung besar trafo didalam sebuah adaptor. Adaptor  memiliki elemen trafo penurun tegangan atau trafo step down , penyearah dan perata sinyal. Berikut salah satu skematik dari adaptor



•    USB Port
USB merupakan sumber tegangan listrik yang berasal dari usb port laptop atau komputer tegangan nya khusus untuk
mensuplai device seperti flashdisk, handphone, bluetooth portabel atau modem usb, voltasenya bervariasi ada 3.3 volt ada juga 5 volt Volt dan memiliki variasi arus beberapa mA. Usb port ini bisa kita manfaatkan sebagai power suplay untuk keperluan yang membutuhkan daya sementara. Berikut salah satu schematic dari usb port











Sinyal listrik AC dan DC
Ada dua jenis sinyal listrik, yaitu (AC) arus bolak-balik, dan (DC) arus searah. Sinyal AC terdapat di sumber tegangan PLN dan sinyal DC terdapat di sumber tegangan baterai, aki atau charger.

Sumber listrik AC (Power dari PLN)





Sumber listrik DC (Power dari baterai atau aki)



•    Listrik DC (Direct Current / Arus searah,)
Elektron mengalir dalam satu arah saja. aliran arus dari negatif ke positif, meskipun sering lebih nyaman untuk menganggapnya mengalir dari positif ke negatif. Dengan Direct Current/ arus searah, listrik mengalir dalam satu arah antara kutub postif ke ground 

Gelombang DC
 

Symbol DC


•    Listrik AC (alternating Current / Arus bolak balik)
Elektron mengalir di kedua arah secara bolak balik. Tingkat perubahan arah menentukan frekuensi diukur dalam Hertz (siklus per detik). Dengan arus bolak-balik, arah arus listrik mengalir sepanjang sirkuit ini terus bolak balik. Jadi, ketika ada spesifikasi listrik tertulis 50 Hz, terjadi pembalikan 50  kali.



Gambar Gelombang AC
Symbol AC

Instalasi listrik adalah suatu rangkaian listrik yang mensuplai sumber listrik ke konsumen listrik melalui peralatan peralatan listrik sesuai standardisasi PUIL (peraturan umum instalasi listrik).

Instalasi listrik sederhana terdiri dari sumber listrik, MCB listrik (pengaman arus), kabel listrik, saklar listrik dan beban berupa lampu atau motor.


Konsep instalasi listrik yaitu adanya sumber listrik, saklar dan kabel juga beban listrik. Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.. :)sumber : http://onwe.bioinnovate.co/basic-electrical/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close