Breaking

Senin, 19 Desember 2016

Apa itu resistor

Resistor adalah salah satu komponen pasif elektronika, terbuat dari oksida karbon yang digunakan sebagai tahanan arus listrik. Penampakan yang umum mirip barbel kecil atau persegi panjang dengan dua kaki kawat sebagai titik koneksi. 




 Fungsi resistor adalah sebagai penahan arus listrik. Kemampuan resistor dalam menahan arus listrik disebut resistansi, besar dari resistansi sebuah resistor dinyatakan dengan satuan ohm.

Pada sebuah rangkaian elektronika resistor memiliki simbol seperti dibawah

 

sistem penamaan R1, R2 dst dilanjutkan dengan nilai tahanannya. Jadi setiap resistor dalam rangkaian wajib memiliki nama/nomor unik. R1 adalah symbol resistor standar IEEE, dan R2 symbol resistor standar IEC bebas mau pakai yang mana. Resistor adalah komponen favorit dihampir semua rangakaian elektronika.


Pemasangan dirangkaian


 
 
Jenis Resistor
Pada perkembangan selanjutnya resistor diproduksi dengan banyak jenis. Banyaknya jenis resistor yang diproduksi karena banyak hal, bisa karena resistor umumnya memiliki tahanan yang fix tidak dapat dirubah seperti pada salah satu jenis resistor berbahan kabon film ini.
 Resistor berbahan karbon film umum dipakai
 
Untuk resistor yang tahanannya mudah diubah ubah/resistor variabel dengan cara memutar knob secara manual dipakai jenis potensiometer, adapun resistor yang bergantung dari suhu menggunakan PTC/NTC positif/negatif temperature coefisien atau yang bergantung cahaya menggunakan (LDR) light dependent resistor.

•   Potensiometer
Potensiometer adalah jenis resistor yang tahanannya mudah diubah ubah hanya dengan memutar kenop dengan tangan, potensiometer biasa digunakan untuk kontrol volume suara atau kontrol kecepatan kedip lampu flip flop.

Nilai tahanan Potensiometer atau potensio ditulis langsung pada body potensio seperti "1M ohm" atau "100 Kohm". Kusus potensio ada kode tambahan  "A" atau "B" yang mengindikasikan jenis kurva respon.

Potensiometer  kode "B" memiliki kurva respon linear. berarti ketika Anda memutar kenop maka tahanan naik dengan merata (10, 20, 30, 40, 50, dst). Potensiometer dengan kode "A" memiliki kurva respon logaritmik. Ini berarti bahwa ketika Anda memutar kenop, angka naik secara logaritmik (1, 10, 100, 10000 dst)







•    Resistor LDR (Light dependent resistor)
LDR (Light dependent resistor)  adalah  resistor yang nilai resistansinya berubah ubah bergantung  dengan jumlah cahaya yang jatuh di atasnya. Bila dalam gelap, LDR biasanya akan memiliki tahanan yang sangat tinggi (misalnya jutaan ohm), tetapi tahanan akan jatuh hanya beberapa ratus ohm saat LDR terkena cahaya yang kuat. Kaki LDR tidak ada polarisasi bebas dipasang terbalik.








Simbol LDR


 
 


•    PTC/NTC (Positive/Negatif  Temperatur Coefficient)
Termistor PTC/NTC (Positive/Negatif Temperatur Coefficient) adalah resistor yang mempunyai koefisien temperatur positif yang sangat tinggi. Dimana nilai resistansi PTC akan semakin tinggi pada saat perubahan suhu disekitar PTC semakin tinggi. PTC akan memberikan perubahan resistansi semakin rendah pada saat suhu disekitar body PTC semakin dingin.

 

Penamapakan PTC dan NTC
 

•    Jenis resistor Aray 
Aray resistor yaitu beberapa resistor yang di paket menjadi satu. Pada konsepnya sama saja dengan resistor yang sudah kita ulas sebelumnya. Resistor aray ini memiliki beberapa pin, aray resistor biasanya digunakan sebagai pembagi tegangan.






Aray dengan isi resistor 330  ohm. Salah satu kutub kutubnya di koneksi bersama (mulai tanda bulat kecil)
jenis jenis resistor bisa dilihat dari bahan pembentuk, kapasitas dan cara merubah tahanan.





•    Jenis resistor surface mount


Resistor mungil Surface mount


 

 
Menghitung resistor
Setiap resistor memiliki besar tahanan yang berbeda beda. Untuk mengetahui besar tahanan sebuah resistor bisa dengan dua cara  pertama melihat kode warna dan kedua angka dibadan resistor sobat bisa lihat nanti di pembahasan power rating resistor. Khusus untuk kode warna ada metode pembacaanya, sobat bisa lihat di link artikel kode warna resistor

 


Demikian artikel mengenai resistor, semoga bermnafaat... salam.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close