Tipe MCB B, C, D. Selamat petang, kali ini saya ingin bagikan artikel mengenai mcb atau miniature circuit breaker/MCB. MCB sendiri adalah komponen yang bertugas memutus arus listrik dari sumber listrik ke beban, bisa lampu, AC, motor listrik. Jadi mcb berada diantara sumber arus listrik ke beban. Saat arus yang melewati mcb lebih besar dari kapasitas arus atau tegangannya maka mcb akan secara otomatis memutus aliran listrik yang melewatinya, putusnya aliran listrik yang melalui mcb disebapkan adanya dua komponen pertama coil atau kumparan dan yang ke dua adalah bimetal yang ada di dalam MCB.
Fungsi coil dan bimetal yaitu sama sama menarik tuas ke posisi “off” atau disebut juga trip. Proses trip dengan coil lebih cepat dibanding proses trip dengan bimetal, oleh karenanya proses trip bimetal sering disebut Long time trip/LT, dan proses trip coil/kumparan sering disebut Short time trip/ST karena cukup cepat hanya dalam hitungan beberapa second saja jika dibanding coil/LT yang bisa bermenit menit. Selain secara otomatis “off” mcb bisa dioperasikan secara manual dengan menggeser tuas naik atau turun. MCB tersedia untuk 1 phase atau 3 phase dengan tegangan kerja umumnya di 220 volt dan 380 volt AC
Untuk mengetahui jumlah arus/besar arus dan lama proses waktu trip maka mcb diberi kode B, C, D kode kode ini adalah kelas trip mcb. Sobat yang bekerja sebagai maintenance pabrik, kantor, ruko atau kontraktor sering kali membuka dan melihat isi panel terdapat kode di beberapa body MCB bertuliskan 6C, 10C atau 6D. Kode kode tersebut bukan kode togel atau kode sos...tapi kode yang menyatakan kemampuan dari mcb untuk trip berdasarkan besar arus dan waktu. Walaupun mcb sama sama memiliki kapasitas misalnya di 6 Ampere dengan adanya kelas B, C dan D maka peruntukan MCB akan berbeda karena kelas trip nya. Dengan adanya kelas trip ini load/beban dari mcb bisa ditentukan untuk apa. Beban dari mcb bisa beraneka macam mulai dari lampu sampai motor listrik.
kode 6B, kode 6 menyatakan arus nominal/In atau arus kerja dari mcb adalah sampai 6 amper, dan kode B adalah waktu trip mcb adalah 3-5 dari arus nominal/In.
Lalu kode 6C menyatakan arus nominal/In atau arus kerja dari mcb adalah sampai 6 amper, dan kode C adalah waktu trip mcb adalah 5-10 dari arus nominal/In.
Lalu kode 6D menyatakan arus nominal/In atau arus kerja dari mcb adalah sampai 6 amper, dan kode D adalah waktu trip mcb adalah 10-20 dari arus nominal/In.
Lebih jelasnya lihat kurva trip mcb berikut:
Tampak di kelas B kurva timing trip mulai dari 0,01 detik sampai sekitar 10 detik artinya jika mcb memiliki arus kerja/In 6 amper dan menerima load 6x3=18 amper maka mcb akan trip mulai 0,01 detik sampai kurang dari 10 detik.
Unit lampu dan motor listrik memiliki perbedaan arus starting saat pertama kali kita “on” contoh jika lampu dengan beban 1 ampere saat di “on” memerlukan arus yang tidak terlalu jauh lebih besar dari arus nominalnya/1 ampere dan masih bisa menggunakan mcb kelas C, jika beban motor, misal motor induksi dengan arus nominal 2 ampere maka saat kita “on” bisa memakan arus 5-6 kali dari arus nominalnya atau sekitar 6 x 2 amper = 12 ampere dan 12 amper ini tidak berlangsung lama hanya beberapa second saja, oleh karenanya beban motor lebih cocok jika menggunakan mcb kelas C yang mampu menahan mcb untuk tidak trip beberapa second walaupun telah melewati 5-6 kali kemampuan mcb nya sendiri,
Maka MCB C6 Ampere dengan MCB D6 Ampere sama sama akan trip di batas 6 amper, tapi saat beban star awal mcb kelas D akan mampu bertahan untuk tidak trip lebih lama dengan arus yang lebih besar dibanding kelas C. Umumnya mcb kelas D banyak digunakan untuk beban seperti motor motor listrik dan kelas C untuk lamu penerangan dan kelas B banyak digunakan untuk beban power kontrol yang menggunakan arus lebih kecil.
Selain kode B, C dan D ada juga kode cat A. Kode cat A umumnya ada di MCB karena arus trip MCB tidak bisa di ubah ubah jadi masuk katagori A. Jika ingin cari yang cat B umumnya ada di MCCB dan ACB. Salam & cmiiw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar