Breaking

Sabtu, 06 Februari 2021

Stop kontak dan steker

 

Stop kontak dan steker

Stop kontak atau colokan listrik  adalah alat yang dipakai sebagai penyambung aliran listrik dari sumber listrik ke alat yang menggunakan listrik. Sumber  listrik ini umumnya adalah PLN atau genset. Dari sumber listrik PLN atau genset aliran listrik akan disalurkan melalui kabel 1 phase atau 3 phase. Dua jenis sumber listrik yaitu 3 phase  terdiri dari 3 kabel dan 1 phase terdiri dari 2 kabel. Kabel 3 atau 3 phase  standar mengeluarkan aliran listrik diantara 380 sampai 400 volt dan Kabel 2 atau 1 phase standar mengeluarkan aliran listrik 220 Volt




Pemilihan

Stop kontak  yang umum ada di perumahan adalah 1 phase dengan tegangan 220 volt dan stop kontak 3 phase atau 3 kabel umum digunakan di pabrik pabrik. Pemilihan 3 phase dan 1 phase berdasarkan pada alat yang kita pakai, misal kita punya dinamo/motor induksi 3 phase 380 VAC  untuk menggerakkan mesin giling maka kita pakai sumber power 3 phase begitupun sebaliknya  kita punya mesin pompa air 1 phase 220 VAC kita menggunakan sumber power 1 phase.

Adanya perbedaan dari sumber power 3 phase dan 1 phase akan membedakan jenis stop kontak  dan steker yang kita gunakan.  Dalam artikel ini kita hanya membahas lebih lanjut stop kontak 1 phase. Stop kontak berpasangan dengan steker yang juga  memiliki rating yang sama dengan stop kontak. Stop kontak 1 phase memiliki rating seperti 10 A atau 16 Amper, ampere adalah  kemampuan dari stop kontak menahan arus listrik yang melewatinya. 



 

Penggunaan  10 amperebisa dengan melihat daya PLN yang terpasang  dirumah kita, misal 2200 VA, 220 Volt, 1 phase, maka dengan membagi daya 2200 /220 didapat arus 10 ampere, atau dengan melihat pemakaian arus dari alat yang kita gunakan, misal setrikaan dengan watt 350, 220 volt, 1 phase bisa didapat dengan membagi watt 350/220 didapat ampere sekitar 1,5 Ampere. Jadi penggunaan stop kontak dengan rating 10 Ampere masih aman karena alat yang dipakai hanya menggunakan 1, 5 amper, bagaimana jika kita colok 10 setrikaan??

 

Sobat yang baru beli stop kontak listrik bisa melihat gambar yang tersedia di blog ini, tampak 4 buah stop kontak dengan 1 lubang, 2 lubang. 4 lubang dan 6 lubang, Baik 1 atau 6 lubang memiliki sumber power dengan tegangan yang sama 220 VAC karena dirangkai paralel.




Sumber listrik jika di paralel akan memiliki sumber tegangan yang sama. Di gambar juga tampak satu terminal menghadapi ke atas ini adalah terminal arde atau pembumian. Nantinya di gunakan untuk alat alat yang menggunakan arde seperti kulkas di rumah saya tampak pada steker terminal arde. Salah satu fungsi sistem arde adalah pengaman tegangan bocor,  jika  sobat pernah merasakan seperti kesetrum saat memegang kulkas atau panel listrik coba check arde nya apakah sudah terpasang dengan benar.


Cara Koneksi stop kontak kontak

Siapkan gunting, obeng plus dan kabel ukuran 2.5 mm atau 1.5 mm di toko biasa disebut kabel isi 2 ukuran 1.5 mm serabut. Lalu kupas kulit kabel 2 kali sepanjang terminal stop kontak hingga terlihat isi kabel berupa serabut tembaga.

 



 

Puntir kabel supaya serabut menyatu


Bengkokan kabel kurang lebih sepanjang terminal konkeksi


Masukkna kabel ke dalam lubang terminal, pastikan sisi yang masuk kabel yang terkelupas, bukan  kulit kabel, ada mur baut kencangkan untuk menjepit kabel serabut didalamnya. Setelah kencang tarik sedikit untuk memastikan kabel yang sudah di baut  terjepit dengan kuat.

Rapihkan kabel sperti tampak pada gambar, pasang clamp penahan/penjepit kabel untuk menghidari tarikan dari luar yang bisa menyebapkan sambungan ke terminal putus. Sekian.

Berikut ini tabel jumlah titik pemasangan socket di beberapa area.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close