Penulis : Marisa Reichardt
Penerbit : Spring.
Blurb :
Memaafkanmu akan membuatku bisa memaafkan diriku sendiri.
Morgan tidak bisa keluar dari pintu depan apartemennya, rumah yang dia tinggali bersama ibu dan adik laki-lakinya. Gadis itu merasa sedang berada di bawah air, tidak mampu naik ke permukaan, tidak mampu bertemu dengan teman-temannya, tidak mampu ke sekolah.
Saat Morgan kira dia tidak bisa menahan napasnya lebih lama lagi, seorang cowok pindah ke sebelah rumahnya. Evan mengingatkannya pada laut yang asin, dan semangat yang dia dapatkan dari berenang. Mungkin, Evan adalah bantuan yang dia butuhkan untuk terhubung kembali dengan dunia luar….
Mini Review :
Dapat kesempatan membaca 150 halaman novel Underwater, yang insya Allah bakalan terbit tanggal 24 Maret 2017. Sebelum baca, sengaja nggak lihat goodreads, meskipun cuma intip “berapa bintang” untuk novel yang satu ini. Dibaca dari blurb, sudah bisa menebak dong, kalau novel ini bercerita tentang Mental Disorder, rasanya gregetan, gemes, emosional gitu lah bacanya.
Mini Review :
Dapat kesempatan membaca 150 halaman novel Underwater, yang insya Allah bakalan terbit tanggal 24 Maret 2017. Sebelum baca, sengaja nggak lihat goodreads, meskipun cuma intip “berapa bintang” untuk novel yang satu ini. Dibaca dari blurb, sudah bisa menebak dong, kalau novel ini bercerita tentang Mental Disorder, rasanya gregetan, gemes, emosional gitu lah bacanya.
10 halaman pertama sudah disuguhi konflik, bikin mata tak mau lepas untuk baca selanjutnya. Antara percaya atau nggak, kok bisa ya ada cewek yaitu Morgan yang sebegitu traumanya dengan masa lalu, Morgan yang tak bisa keluar dari pintu apartemen. Nggak enak banget kan ya kalau baca dengan tanda tanya besar, “Mengapa Morgan seperti itu?”, “Kok gitu banget sih traumanya” dan banyak sekali tanya di kepala, oiya baru sadar kalau ini cuma dapat 150 halaman.
Rasanya hati ini haus akan kepastian kelanjutan tentang Morgan, masa lalu dan orang – orang disekelilingnya. Aku kira 150 halaman sudah ada titik terang, eh ternyata kehidupan Morgan masih berupa kepingan puzzle yang berserakan, huhuhuhu sedihnya baca sampai 150 halaman, berasa kayak punya hubungan yang digantung, belum jelas arahnya mau ke mana.
Jujur saja, baca 150 halaman novel Underwater, aku belum ada rasa simpati sama Morgan, si tokoh. Entah kenapa, ada rasa sebel gitu ke Morgan, kayak berada di dunianya sendiri dan semacam ada penghalang besar yang bikin Morgan susah move on, ya meskipun ada juga sih sedikit rasa kasihan sama Morgan. Ya kembali lagi, kan masih 150 halaman, mungkin kalau sudah baca keseluruhan, diriku dapat pencerahan dan lebih bisa merasakan bagaimana di posisi Morgan.
Well, Novel ini patut dinantikan, nggak hanya romansa mulu yang disajikan, tetapi melihat manusia dengan sudut pandang yang unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar