Breaking

Kamis, 30 Maret 2017

Holy Mother

resensi holy mother
holy mother
Judul : Holy Mother.

Penulis : Akiyoshi Rikako.

Penerjemah : Andry Setiawan.

Penyunting : Arumdyah Tyasayu.

Proofreader : Titish A.K.

Design Cover : Pola.

ISBN : 978 - 602- 7742 - 96 - 3

Cetakan : cetakan pertama, Agustus 2016.
cetakan kedua, Januari 2017.




Blurb :
Terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki - laki di kota tempat Honami tinggal. Korban bahkan diperkosa setelah dibunuh. Berita itu membuat Honami mengkhawatirkan keselamatan putri satu - satunya yang dia miliki. Pihak kepolisian bahkan tidak bisa dia percayai. Apa yang akan dia lakukan untuk melindungi putri tunggalnya itu?

Review :

Sebelum kamu baca novel jepang ini, pastikan umurmu sudah termasuk dewasa sesuai dengan label di belakang novel ini. Karena memang begitu gamblang tentang pembunuhan dan alat reproduksi. Kalau dibilang sadis, untuk seumuranku sih nggak begitu sadis, tetapi entah juga ya kalau dibaca sama adik - adik yang masih SMP atau SMA. Tapi, kalau memang sudah dewasa secara mental, boleh lah baca novel terjemahan ini sebagai referensi, jika sudah bosan dengan novel romance.

Di Indonesia sendiri, novel karya Akiyoshi Rikako sudah terkenal, seperti novel Girl in the dark (akan difilmkan), The Dead Returns yang sudah cetak ulang 😎. Penulis spesialis horor, pembunuhan begitu - begitu 😵. Tapi, novel Holy Mother merupakan novel pertama karya Akiyoshi yang aku baca 😆 dan berhasil terbawa mimpi, mimpi buruk dan pada akhirnya pending dulu untuk baca, kalau sudah siap jiwa dan raga, lanjut deh baca lagi 😭. Dibilang penakut ya emang bener, tapi kok penasaran dengan kelanjutannya.

Aku termasuk orang yang susah hapal nama dan wajah orang, nah ini novel yang nama tokohnya berhamburan begitu saja *fiiiuuuh, lelah* 😬, selain dihapal, bisa juga ditulis siapa saja tokohnya dan ciri - ciri atau garis besarnya tokoh itu ngapain, daripada los pokus, mending dicatat aja deh.

Meskipun di dalam sinopsis buku, secara garis besar menceritakan bagaimana Honami untuk melindungi anaknya, tetapi banyak sudut pandang yang diceritakan dalam novel ini, tidak hanya cerita tentang kehidupan Honami. Bahkan diceritakan juga tentang kehidupan si pembunuh! loh, loh, loh.. heran kan ya kok pembunuhnya terpampang nyata ceritanya. Eits, jangan beranggapan novel ini akan membosankan karena pembunuhnya sudah terlihat jelas, tapiiiiii jangan percaya dulu dengan apa yang ada di novel ini, masih banyak teka - teki yang terbentang luas.

Selain itu, ada juga tokoh semacam detektif dari kepolisian yang ikut mengusut pembunuhan anak laki - laki, yaitu Sakaguchi dan Tanizaki. Karena kedua tokoh tersebut, aku juga ikut - ikutan menelusuri pelbagai alibi dari masyarakat sekitar.  Bahkan curiga ke hampir semua tokoh di novel ini 😅. Nah, kenapa aku menyebutkan banyak nama "yang berserakan" di novel ini, karena eh karena banyak sekali masyarakat yang dipertanyakan alibinya, bahkan nama anak - anak kecil sebagai "calon mangsa" juga cukup banyak nama yang dihapal.

yang penasaran dan nggak sabar dengan siapa pembunuhnya, jangan berharap jika bab terakhir adalah "kunci jawaban" dari segala kepenasaran. Malah kalau baca bab terakhir, bikin bingung. Lebih baik baca pelan - pelan, meskipun banyak cerita flash back tetapi itu sebagai penguat beberapa karakter, Flash back membuat kita paham bagaimana latar belakang si pembunuh, korban dan orang - orang di sekitarnya.

Jangan percaya dengan kesimpulan awal saat membaca, baca sampai habis, ntar juga bilang "Oalah, ternyata begini ceritanya," 😆

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close