Breaking

Selasa, 09 Agustus 2016

Preparation for the worst (Part Two)

Dasril Iteza - Preparation for the worstMempersiapkan diri untuk hal terburuk! Menengok perjalan tahun-tahun kemarin tentu saja mengingatkan kita akan segudang cerita manis pahitnya. Siapapun kiranya saya pikir pasti memiliki segudang harapan postif untuk menjalani tahun ini (serta tahun-tahun yang akan datang tentunya)!

Mempersiapkan banyak hal untuk menjalaninya tentu saja memiliki langkah-langkah dalam perencanaan, dan setiap orang pasti menginginkan apa yang direncanakannya akan menuai hasil yang baik. Wajar saja karena siapa pun dalam dunia ini pasti tidak menginginkan hal yang buruk akan terjadi.

Namun, mempersiapkan perencanaan terhadap hal-hal buruk yang mungkin saja akan terjadi dikemudian hari, juga mutlak kita pehitungkan. Senyum kebahagiaan akan terukir jelas diraut wajah apabila yang terjadi adalah hal postif seperti yang direncanakan. Namun bagiamana kalau justru ada beberapa hal buruk justru menimpa kita dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Ya, Preparation for the worst – Persiapan untuk hal terburuk!

Kita tidak bisa mereka-reka apa yang akan terjadi satu jam kemudian, besok, lusa dan seterusnya. Anda mempertanyakan hal ini kepada paranormal kondang sekalipun tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan.

Bercermin pada kejadian-kejadian yang pernah terjadi sebelumnya mungkin bisa dikatakan solusi yang baik dalam menapak kehidupan yang membentang dihadapan, dimana hal-hal yang buruk yang pernah kita jumpai, kita alami baik itu sengaja atau tidak masuk kedalam pikiran kita sebagai langkah antisipasi dan bertindak untuk selanjutnya.

Semuanya sepakat dengan kata-kata:
Manusia boleh saja memiliki segudang rencana, akan tetapi Yang Maha Kuasa jugalah yang akan menentukannya
Kita memang harus menyerahkan segalanya pada Yang Maha Kuasa, namun penyerahan ini mesti dibarengi dengan usaha-usaha. Dan kalian juga mungkin sependapat dengan kata-kata ini :
Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum (individu), kalau kaum (individu) tersebut tidak mau merubahnya
Oleh karena itu – tanpa mengesampingkan peran Tuhan dalam kehidupan ini – persiapan diri untuk hal yang terburuk (Preparation for the worst), perlu untuk kita upayakan, kita usahakan yang tentunya berdasarkan hal-hal atau kejadian buruk yang pernah kita alami pada masa-masa sebelumnya!!

Dan semoga saja hal-hal buruk selalu jauh dari kita semua. Amin!!


Manggar, 09 Agustus 2016 – 16.45 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close