Jauh sebelum kita mengenal dunia recording, pasti kita sudah lama mengenal apa itu headphones. Mungkin untuk generasi tua, Bose merupakan merk paling populer pada jaman itu. Sedangkan untuk anak muda jaman sekarang mungkin Beats by Dr. Dre...
Namun bagi anda yang sekarang sedang membangun home recording studio,
Anda pasti akan bertanya-tanya...
Apakah Headphones tersebut dapat bekerja dengan baik di studio?
Apakah Studio Headphones berbeda dari headphones pada umumnya?
The truth is,
Pada umumnya studio rekaman menggunakan 2 jenis headphones yang sangat spesifik untuk 2 tujuan yang sangat berbeda seperti yang sudah saya bahas pada artikel sebelumnya..
- Closed Back Headphones - untuk tracking
- Open Back Headphones - untuk mixing
Dan artikel saya sekarang ini akan membahas pilihan headphones terbaik untuk memulai home recording studio anda dalam dua bagian.
CLOSED BACK HEADPHONES
Ketika anda merekam lagu di Studio..
Yang harus anda perhatikan dari sebuah headphones adalah, anda menginginkan sebuah headphones yang mampu memberikan isolasi maksimal. Hal ini bertujuan untuk mencegah suara dari headphones bocor dan tertangkap oleh microphone dan akhirnya merusak hasil rekaman anda.
Headphones digunakan untuk tracking agar musisi yang merekam tetap dapat mendengar musiknya.
Dari beberapa merk yang ada di pasaran, berikut daftar beberapa closed back headphones yang saya rekomendasikan
1. Sennheiser HD280 Pro
Pertama dalam daftar, Sennheiser HD280 Pro merupakan headphones yang sangat dikenal di dalam dunia recording sebagai standar industri untuk closed back headphones.
Saya harus mau mengakui bahwa Sennheiser HD280 Pro
- Tidak terlalu glamor / terkesan murah
- Tidak terdapat fitur khusus dari Heaphones ini.
Namun pada kenyataannya Sennheiser HD280 Pro merupakan headphones rekaman paling populer di dunia.
Untuk keperluan tracking, Sennheiser HD280 Pro mampu memberikan detail suara yang baik, dan isolasi suara yang sangat baik. Namun ukuran headphones ini sedikit terlalu kecil untuk beberapa orang yang mengharuskan mereka meng-extend headphones mereka hingga maksimal yang menyebabkan karet pada bagian atas lama kelamaan akan cepat robek. Namun ini bukan masalah besar untuk orang asia yang ukuran kepalanya lebih kecil.
Saya sangat menyarankan headphones ini, baik untuk pemula (investasi jangka panjang) maupun untuk studio professional.
2. SONY MDR-7506
Nomer dua dalam daftar, saya menyarankan SONY MDR-7506 yang sudah menjadi legenda dalam dunia recording. SONY MDR-7506 sudah menjadi pesaing berat HD280 sejak lama.
Apabila dibandingkan dengan HD280 Pro:
- SONY MDR-7506 juga memiliki harga yang terjangkau
- Sama awetnya dengan HD280 Pro
- Isolasi suara yang sebanding
Mungkin beberapa orang akan memberi nilai lebih untuk headphones keluaran jepang ini. Hal ini disebabkan karena MDR-7506 dapat memberikan kualitas suara yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan HD280. Begitu pula dari segi kenyamanan MDR-7506 sedikit lebih baik, karena desainnya sedikit lebih besar MDR-7506 akan terasa lebih nyaman untuk penggunaan jangka panjang.
Untuk beberapa dari anda yang membaca artikel saya dan mencari kualitas untuk closed back headphones, saya sangat menyarankan untuk berhenti disini, dan memilih diantara kedua Headphones diatas, Sennheiser HD280 Pro atau SONY MDR-7506.
Namun bagi anda yang masih ingin mencari budget yang sesuai, mari kita lanjutkan daftar kita untuk closed-back headphones
3. ISK AT2000 / AT3000 (Discontinue)
Mungkin beberapa dari anda sudah sering mendengar kedua headphones ini menjadi idola bagi mereka dengan budget yang minim. Dengan built quality yang sangat baik kedua headphones ini juga memberikan kualitas suara dan isolasi yang tidak diragukan lagi.
Dari segi suara AT2000 terdengar lebih bright dan boomy sedangkan AT3000 terdengar lebih flat dan sangat wide. Beberapa dari music producer rumahan juga sering menggunakan AT3000 untuk mixing karena karakternya yang flat dan juga wide. Meskipun saya lebih menyarankan anda untuk mixing dengan studio monitor atau dengan open back headhones, namun AT3000 menurut saya sudah CUKUP BAIK untuk mixing. Cocok untuk mereka yang ingin menghemat budget dalam tracking dan mixing headphones menjadi satu.
Namun karena kedua headphones ini sudah discontinue anda akan sangat sulit untuk mencari produk ini kecuali dengan kondisi second / bekas.
Menurut saya kedua headphones ini masih layak masuk kedalam daftar, karena dari segi harga, kedua headphones ini memberikan yang terbaik untuk kategori closed back headphones.
Sebagai gantinya ISK merilis seri baru yaitu
4. ISK HP680
ISK HP680 dikatakan merupakan merge ataupun gabungan dari dua headphones idola mereka, yaitu AT2000 dan AT3000.
ISK HP680 memberikan detail bass dan enhance pada high end seperti pada AT2000, namun terdengar sangat wide seperti pada AT3000. Dengan harga yang cukup murah HP680 memberikan lebih dari cukup, untuk sebuah closed-back headphones. Isolasi suara nya pun sangat baik apabila dibandingkan dengan headphones lainnya di kelas bawah.
Namun bagi saya enhance pada high end sedikit terlalu harsh yang akan membuat telinga cepat lelah ketika menggunakan headphones ini. Tapi itu hanya pendapat saya, silahkan anda mencobanya terlebih dulu sebelum membelinya.
5. Samson SR950
Samson kembali masuk kedalam pasar headphones kelas bawah dengan merilis Samson SR950. Dengan desain yang sangat baik, SR950 memberikan isolasi yang optimal dan sangat cocok untuk tracking. Kualitas suara yang dihasilkan pun juga tidak terlalu buruk untuk harganya.
Menurut saya Samson SR950 sangat pantas masuk kedalam daftar bagi anda yang mencari closed back headphones dengan harga miring.
6. Behringer HPS5000
Anda benar sekali apabila memprediksi Behringer akan masuk kedalam daftar lagi, kali ini dengan Behringer HPS5000. HPS5000 akan memberikan High Definition bass dan High yang sangat transparan. Isolasi yang sangat baik juga membuatnya cocok untuk keperluan tracking studio rekaman anda.
Dengan harga yang sangat murah, HPS5000 menjadi pilihan yang tepat untuk anda yang sering merekam banyak sekaligus, seperti duet, acapella, bahkan paduan suara untuk memberikan emosi yang tepat pada hasil rekaman anda.
Tidak ada yang lebih baik apabila anda juga di lindungi dengan garansi 3 tahun dari behringer...
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ketika tiba saatnya untuk mixing, anda memerlukan sebuah headphones yang dapat memberikan detail yang sangat baik dari low end hingga high end. berikut daftar semi open / open back headphones terbaik untuk mixing
1. Beyerdynamic DT990 Pro
Dalam kategori open back headphones, kualitas suara adalah prioritas nomer satu. maka dari ini pertama dalam daftar saya menempatkan Beyerdynamic DT990 Pro. Tentu saja dalam opini saya tidak ada yang mampu mengalahkan DT990 Pro dari segi BEST PRICE dan BEST SOUND.
Untuk sebuah mid-range headphones, DT990 mampu memberikan lebih dari apapun yang anda harapkan dari sebuah headphones.
Beberapa fitur yang perlu dicatat dari DT990 Pro adalah
- Range Frekuensi yang sangat lebar (5 Hz - 35 kHz)
- Bass presence yang luar biasa
- Tingkat kenyamanan yang luar biasa untuk penggunaan jangka panjang
- Desain yang ergonomis dan mewah
Untuk harga yang cukup terjangkau, kualitas suara yang anda dapatkan dari Beyerdynamic DT990 Pro sangatlah istimewa.
2. AKG K240
Bagi anda yang memiliki budget minim, jangan khawatir. Selanjutnya dalam daftar ada AKG K240. Anda pasti akan sangat terkejut untuk mengetahui kualitas suara yang dihasilkan oleh K240. Salah satu fitur yang menjadi unggulan AKG K240 adalah desain Semi-Open Back Headphones, dimana merupakan model hybrid atau gabungan dari closed back dan open back headphones. Sangat cocok bagi anda yang mencari sebuah headphones yang bisa digunakan untuk tracking maupun mixing.
Untuk anda yang ingin menghemat budget anda AKG K240 merupakan headphones yang sangat menguntungkan.
Pilihan lain untuk desain semi-open headphones adalah
3. Superlux HD681
Dengan harga yang relatif terjangkau Superlux HD681 selalu menjadi pilihan pertama dari mereka yang mencari kualitas suara. Detail suara yang di hasilkan sangat istimewa apabila kita melihat harganya. Detail bass dan clarity yang luar biasa dari HD681 membuat headphones ini sangat terkenal di dunia.
Namun jangan mengharapkan built quality yang baik dari HD681, banyak laporan kalau Busa / pads dari HD681 cepat sekali untuk rusak. Secara visual bentuk HD681 persis seperti AKG K240, mungkin pabrikan superlux ingin membuat versi murahnya.
Namun bagi anda yang masih ingin mencari pilihan yang lain, dengan desain semi-open back headphones, pilihan terakhir akan jatuh pada
4. SAMSON SR850
Samson SR850 juga menggunakan desain hybrid yaitu Semi-Open Back Headphones, dimana anda bisa menggunakannya untuk tracking maupun mixing. Headphones ini cukup terkenal di kalangan home studio karena memang harganya sangat murah.
Mungkin bisa dikatakan Samson SR850 mampu mengalahkan beberapa headphones lain dengan harga yang lebih tinggi. Fitur yang anda dapatkan pun kurang lebih sama dengan headphones yang berharga berkali-kali lipat.
You won't find a better deal than the SR850
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebuah Headphones sangatlah penting untuk tracking pada saat sesi rekaman, namun ketika saatnya untuk mixing, jauh lebih baik untuk menggunakan studio monitor yang akan saya bahas pada artikel saya selanjutnya.
Saran saya mixing lah menggunakan headphones, ketika anda bekerja larut agar anda tidak mengganggu tetangga anda. atau ketika anda membutuhkan privasi untuk me-mixing lagu hits yang sedang anda buat.
Namun mixing secara terus menerus menggunakan headphones akan membuat telinga anda cepat lelah. Gunakan headphones untuk menjaga konsistensi hasil rekaman anda dengan secara bergantian menggunakan studio monitor dan headphones untuk memantau hasil mixing anda pada playback system yang berbeda.
IT'S YOUR CHOICE...!!
Apabila anda merasa artikel ini bermanfaat,
- Jangan lupa untuk berbagi artikel ini, atau
- Follow us on Social Media below....
Terima kasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar