sumber : goodreads. |
Judul : The reluctant surrender.
Penulis : Penny jordan.
Translator : Aline tobing.
Tahun terbit ; Oktober, 2013.
Terbitan ; Gramedia pustaka utama.
Halaman : 200 halaman.
ISBN : 978-979-2299601
Blurb:
Saul Parenti selalu menuntut yang terbaik, dan itu sebabnya ia mempekerjakan Giselle Freeman. Wanita itu cerdas dan kinerjanya bagus. Dan meski sangat cantik, Giselle yang berpembawaan dingin itu tak menarik perhatian Saul. Apalagi wanita itu selalu berani menantangnya. Namun memang ada sesuatu yang berbeda dari Giselle, walau Saul tak yakin apa.
Karena trauma masa kecilnya, Giselle selalu menutup diri dan hatinya terhadap siapa pun. Namun setelah bertemu Saul Parenti, dinding yang selama ia pertahankan seolah mulai runtuh. Dan Giselle tahu ia tak boleh membiarkan itu terjadi.
Resensi ;
Setelah membaca buku Linda howard. Aku memilih buku Penny Jordan, ya ternyata jika dibandingin dengan Linda howard, aku lebih suka dengan Penny Jordan. Linda howard kalau adegan begituan lebih liar ya, dibandingkan dengan Penny Jordan. (loh kok malah fokus bahas begituan).
Aku lebih suka Penny jordan karena konflik lebih terasa dan lebih detail daripada Linda howard, yang isinya begituan mulu. Konflik yang tersaji memang mudah ditebak, dan penyelesaiannya ya mudah gitu. Tapi intrik percintaanya membuat senyum - senyum sendiri, apalagi Saul seperti badboy namun memiliki rasa terpendam dan terdalam *tsaaah* kepada Giselle. Giselle tak ingin terjerat cinta Saul yang masih diragukan oleh Giseller. Ya, seperti jinak - jinak merpati.
Oh iya, persamaan yang aku dapat dari karya Linda Howard yang aku resensi sebelum ini dengan Penny jordan adalah sama - sama mengandalkan masa lalu si pemeran utama wanita yang suram. Wanita mandiri yang tak percaya cinta tapi mampu ditembus oleh laki - laki yang tak disangkanya.
Ya sudah seperti itu resensiku, lah gimana lagi. Masak mau resensi adegan hot di novel genre Harlequin *ahaaai*
Ya sudah seperti itu resensiku, lah gimana lagi. Masak mau resensi adegan hot di novel genre Harlequin *ahaaai*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar