Breaking

Senin, 24 Februari 2014

Penjelasan Lengkap Penggunaan Statement If, Else dan ElseIf Pada PHP

Halo sahabat Belajar Pintar PHP, maaf sebelumnya kalau saya agak lama tidak memposting artikel terbaru lagi diblog kesayangan kita ini karena ada suatu pekerjaan yang mengharuskan saya fokus pada pekerjaan tersebut. Nah untuk saat ini saya ingin membagikan kepada sahabat sekalian Mengenai Apa sih Statement IF ElSE dan ELSE IF itu ? dan untuk apakah itu digunakan ?, mungkin ini adalah pertanyaan yang sering muncul dibenar sahabat sekalian. Menurut saya, berbicara seberapa pentingkah Statement IF, ELSE dan ELSE IF itu saya dengan tegas mengatakan sangat penting karena setiap program yang kita kerjakan pasti tidak akan bisa lepas dari statement ini.

Nah tanpa berpanjang lebar, mari kita langsung kecontoh nyata, sebelumnya saya terangkan dulu logikanya agar sahabat mengerti dan tau kapankah statement ini kita gunakan.

Contoh :
Misalkan kita sedang membuat sebuah program untuk mencari lulus atau tidaknya seorang siswa itu dalam satu mata pelajaran. Misalkan dalam mata pelajaran Biologi. Siswa dinyatakan lulus apabila nilai siswa tersebut lebih besar atau sama dengan (>=) 65 dan siswa yang nilainya 64 ke bawah dinyatakan tidak lulus.

Berikut Logikanya :

Jika Nilai Biologi >= 65 maka siswa LULUS
tetapi
Jika Nilai Biologi < 65 maka siswa TIDAK LULUS

Nah disini mari kita terapkan logika diatas kedalam program PHP, tetapi sebelum masuk ke program cari tahu dulu ada berapa kasus yang harus dibandingkan gunanya apa ? nanti akan saya jelaskan. Dalam contoh kita diatas terdapat dua kasus yang harus dibandingkan yaitu jika Nilai Biologi siswa 65 keatas maka dinyatakan lulus tetapi jika nilai Biologi siswa dibawah 65 maka siswa dinyatakan tidak Lulus.
Berarti ada dua hal harus dibandingkan.


Dalam dunia logika, istilah ‘terpenuhinya suatu syarat’ dapat dikatakan sebagai ‘syarat tersebut bernilai BENAR atau TRUE’. Nah… bentuk pernyataan ‘jika… maka…’ pada contoh di atas dapat diadopsi dalam programming. Untuk menyatakan pernyataan tersebut dalam programming, khususnya PHP, kita bisa menggunakan statement kontrol IF Adapun sintaks atau aturan penulisan IF nya adalah sebagai berikut:

if (syarat)
{
statement;
}

Catatan: Kata ‘if’ harus ditulis dalam huruf kecil semua.

Dalam sintaks di atas, bagian ‘statement’ akan dijalankan atau dilakukan jika ‘syarat’ terpenuhi atau ‘syarat’ bernilai benar/true. Trus… bagaimana bila ‘syarat’ tidak terpenuhi? Ya…bagian ‘statement’ tidak akan dijalankan atau dalam hal ini tidak melakukan apa-apa. Dengan demikian, nilai ‘syarat’ haruslah hanya ada dua kemungkinan, yaitu BENAR atau SALAH itu saja.

Oke jika sudah agak mengerti gambarannya, mari kita buat program dari kasus kita yang diatas tadi, berikut source kodenya :
<?php
$biologi=70;     // mensetting varibel biologi bernilai 70

if ($biologi >= 65)   // jika nilai biologi diatas atau sama dengan 65 maka
{
echo "Lulus"; // cetak kata lulus pada halaman browser
}
else             // jika nilai biologi dibawah 65 maka
{
echo "Tidak Lulus";
}
?>

Nah, jika program diatas dijalankan pada browser anda maka kata yang tercetak didalam halaman browser anda adalah kata "Lulus". Mengapa demikian ? karena nilai dari $biologi yang kita setting diawal adalah 70.
Agar anda lebih paham dengan maksud dan penjelasan saya, coba anda rubah-rubah sendiri nilai dari $biologi diatas dan lihat kata apa yang dicetak pada broser anda dan dengan demikian anda akan lebih cepat mengerti apa dan untuk apa hal ini kita pergunakan nantinya.


Operator Relasional
Terkadang untuk menyatakan suatu syarat, kita menggunakan operator pembanding atau relasional. Hasil penggunaan operator relasional ini akan diperoleh nilai BENAR atau SALAH. Berikut ini beberapa operator relasional yang dapat digunakan
Simbol Makna
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
>= Lebih besar atau sama dengan
<= Lebih kecil atau sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
Perhatikan contoh penggunaan operator relasional pada statement IF berikut ini
<?php
$bil = 10;
if ($bil > 5)
{
echo "Bilangan lebih besar dari 5";
}
?>

Pada script di atas, nilai dari variabel $bil adalah 10. Selanjutnya terdapat statement IF yang di dalamnya terdapat syarat: jika nilai $bil lebih besar dari 5, maka tampilkan teks ‘Bilangan lebih besar dari 5’. Dalam hal ini syarat bernilai BENAR, karena 10 > 5. Karena syarat bernilai BENAR, maka perintah echo " Bilangan lebih besar dari 5"; akan dijalankan.

Namun.. coba perhatikan contoh script berikut ini:
<?php
$bil = 10;
if ($bil == 5)
{

echo "Bilangan sama dengan 5";
}
?>


Operator Logika
Untuk menyatakan suatu syarat, kita dapat menggunakan operator logika. Ketika Anda menempuh sekolah SMA kelas 1, tentu Anda pernah belajar tentang logika dalam matematika. Masih ingatkah Anda dengan operator DAN, ATAU dan juga NEGASI, serta tabel kebenaran BENAR-SALAH? Ya… jangan dikira materi tersebut tidak ada gunanya. Materi tersebut akan dipakai dalam konsep pemrograman. Dalam pemrograman PHP, terdapat beberapa operator logika yang bisa digunakan:
OperatorMakna
&&AND
|| OR
! Negasi


Contoh penggunaan operator logika :
<?php
$hobi = "makan";
if (($hobi == "makan") || ($hobi == "ngemil"))
{
echo "Awas… jangan banyak-banyak, ntar kebanyakan kolesterol<br />";
echo "Serta banyak olahraga ya…";
}
?>

Jadi berdasarkan kode diatas, dapat kita simpulkan bahwa jika kita menggunakan operator logika || atau OR maka jika salah satu syarat saja terpenuhi maka akan berniali TRUE. Untuk lebih mengerti, silahkan anda rubah-rubah sendiri kode diatas agar anda paham apa yang saya maksud.

Nah sekarang mungkin anda akan bertanya, jika demikian, kapan kah ELSE IF itu kita gunakan ?
Untuk menjawab itu mari kita bahas dengan contoh kasus yang lain dan tentunya kasus yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Else If biasanya digunakan jika hal yang dibandingkan tersebut lebih dari dua, sebagai contoh kita akan membuat program tentang nilai biologi juga seperti diatas namun bedanya disini saya akan membuat tiga perbandingan, berikut logikanya :

Jika Nilai Biologi >=80 maka akan dapa Nilai A
jika Nilai Biologi >=65 dan <80 maka akan dapat nilai B
jika Nilai Biologi < 65 dan >=50 maka akan dapat nilai C
dan jika dibawah nilai 50 akan dapat nilai D

Maksud dari logika program diatas adalah :
Jika Nilai biologi siswa 80 keatas maka siswa akan mendapat nilai A sedangkan jika Nilai biologi siswa berkisar dibawah 80 sampai diatas 64 maka akan mendapat nilai B dan sedangkan jika Nilai biologi siswa berkisar dibawah 65 sampai diatas 49 maka siswa akan mendapat nilai C dan jika dibawah 50 Maka akan mendapat Nilai D.

dan untuk jelasnya mari kita masuk ke kode program PHP nya :
sebelumnya Bentuk Umumnya adalah sebagai berikut :

 if (syarat 1)
{
Statement 1
}
else if (syarat 2)

{
Statement 2
}
else if (syarat 3)
{
Statement 3
}
.
.
else {
Statement X
}

Dan berikut kode program logika diatas :


<?php
$biologi=81; // Set Nilai biologi 81

if ($biologi>=80)
{
echo "Anda dapat Nilai A";
}
else if  (($biologi<80) && ($biologi>=65))
{
echo "Anda dapat Nilai B";
}
else if  (($biologi<65) && ($biologi>=50))
{
echo "Anda dapat Nilai C";
}
else
{
echo "Anda dapat Nilai D";
}
?>

Jik kode diatas dijalankan pada browser maka kata yang tercetak dalam browser anda adalah "Anda Dapat Nilai A", mengapa demikian ? karena variabel biologi bernilai "81" dan angka 81 pasti diatas atau lebih besar dari 80. Dan agar anda lebih paham dan mengerti tentang program diatas coba anda rubah-rubah nilai dari variable biologi diatas dan lihat apa perbedaan-perbedaan yang terjadi. Dengan demikian saya jamin anda akan lebih mudah memahaminya.

Sekian dulu untuk saat ini sobat sekalian, semoga tutorial php yang singkat ini dapat berguna buat sobat sekalian. Jika ada yang kurang jelas dengan penjelasan saya ini anda dapat meninggalkan komentar dibawah ini. Dan jangan Lupa Share dan Likenya ya sobat ...!!! Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close