Breaking

Minggu, 02 Maret 2008

3 m3 Kayu Jati untuk Jarak 10 Kilometer

History – Teak wood – Utilization


Di museum Kereta Api Ambarawa, Jawa Tengah, saat ini tersisa tiga unit lokomotif keluaran tahun 1902 yang masih layak jalan. Tiga mesin uap yang dibuat oleh salah satu pabrik di Jerman itu [Emil Kessler] masing – masing dengan nomor seri B2502; B2503 dan E1060.

Salah satu diantaranya seringkali dipakai – atas pesanan – menarik dua gerbong berkapasitas 90 penumpang: melayani rute wisata kereta api rel bergerigi berjarak dua kali 5 kilometer [pergi dan kembali] antara stasiun kereta api Ambarawa [474 meter diatas permukaan laut] dan stasiun Bedono [711 meter] di kawasan pegunungan berhawa sejuk.

Lokomotif bertenaga uap air itu, setiap kali menjalankan tugas menarik dua gerbong penumpang [masih orisinil berbahan kayu: buatan Belanda] wisata sepanjang trip tersebut [10 kilometer; 489 meter rel bergerigi], memerlukan bahan bakar berupa kayu jati sejumlah tiga meter kubik [3 m3]; dan untuk tahap pemanasan tangki air – waktu tiga tiga jam sebelum start – juga diperlukan 3m3 kayu jati.
[P04J10 – SJTE]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close